Osteo Calcium D
Kalsium Generasi Terbaru
- Osteo Calcium D adalah suplemen mineral kalsium dengan vitamin D3, yang di peruntukkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi serta tulang.
- Selain itu, kalsium juga dibutuhkan juga untuk mengatasi osteoporosis (pengeroposan tulang), pegal dan kram pada kaki serta suplemen pendukung untuk ibu hamil, menyusui dan dalam masa menopause.1,3
- Osteo Calcium D menggunakan jenis kalsium yang memiliki struktur molekul mirip dengan komposisi dalam tubuh manusia dan vitamin D3 sehingga aman dan terserap 100% ke dalam tubuh.
- Konsumsi 1 kaplet sehari untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang aman bagi tubuh Anda!
Keunikan, Mekanisme Kerja & Farmakologi:1-3
- Aman karena berasal dari karang murni yang memiliki struktur molekul mirip dengan komposisi dalam tubuh manusia, serta bebas polutan berat dan bahan kimia.4
- Nutrisi farmasi berbentuk tablet. Aman bagi lambung, mudah diserap dan tidak asam.5
- Mengandung kalsium sebesar 500 mg pada setiap kapsulnya sehingga dapat memenuhi asupan kebutuhan kalsium harian, menjaga kesehatan tulang & gigi.3,4
- Kombinasi kalsium dengan vitamin D3 meningkatkan kemampuan penyerapan kalsium di dalam tubuh.
Retail Rp 159.000
Reseller Rp 129.000
Masukkan Keranjang
Dosis & Saran Penggunaan:
- Wanita hamil & menyusui (1x sehari 1 kapletsesudah makan malam).
- Wanita menjelang menopause (2x sehari 1 kaplet sesudah makan pagi & malam).
- Pria dan wanita usia 40 tahun (1x sehari 1 kaplet sesudah makan).
- Masa pertumbuhan diatas 12 tahun (1x sehari 1 kaplet sesudah makan malam).
Komposisi :
Calcium 500mg, Vitamin D 200IU
Referensi Ilmiah:
[1] National Institutes of Health. Osteoporosis prevention, diagnosis, and therapy. NIH Consensus Statement Online 2000:1-45. [2] Riggs BL, Melton L. The worldwide problem of osteoporosis: insights afforded by epidemiology. Bone 1995;17:505S-11S. [3] National institute of health. Calcium Fact Sheet for Health Professionals. NIH Consensus Statement Online 2000:1-45. [4] https://www.austinchronicle.com/columns/2003-04-25/156651/ diakses pada 5 november 2019. [5] Ishitani K et al.Calcium absorption from the ingestion of coral-derived calcium by humans. J Nutr Sci Vitaminol (Tokyo). 1999 Oct;45(5):509-17. [6] Sylvia Christakos et al. Vitamin D and Intestinal Calcium Absorption. Mol Cell Endocrinol. Author manuscript; availablein PMC 2012 Dec 5